Pengertian Ilmu Ekonomi



ILMU EKONOMI

         Rasa syukur harus selalu dipanjatkan oleh manusia atas segala sumber daya alam yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sumber daya alam yang tersedia di bumi ini dimanfaatkan oleh manusia untuk memcukupi kehidupannya. Dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya, manusia akan dihadapkan pada kondisi ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber daya yang ada. Kondisi inilah yang disebut dengan kelangkaan (scarcity). Dalam kondisi kelangkaan tersebut, diperlukan suatu ilmu yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Ilmu ekonomi salah satu ilmu pengetahuan yang berkaitan langsung dengan kehidupan manusia sehari-hari, karena ilmu ekonomi mengkaji upaya manusia dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ilmu ekonomi, marilah kita pelajari materi dibawah ini.
https://ilmusantri1.blogspot.com/
Ilmu Ekonomi
A.   Ilmu Ekonomi
1.    Pengertian Ilmu Ekonomi
Anda tentu sering mendengar kata ekonomi. Ekonomi berasal dari bahasa Yunani “Oikonomia” yang tersusun dari dua kata yaitu “Oikos” dan “Nomos”. Oikos berrti rumah tangga dan Nomos berarti aturan. Jadi, Oikonomia dapat diartikan sebagai aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga.
Pada dasarnya ilmu ekonomi mempelajari perihal pilihan dan keputusan yang dilakukan setiap orang dalam memobilisasi dan mengalokasikan sumber ekonomi yang jumlahnya terbatas terhadap alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
2.    Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi dianggap sebagai suatu disiplin ilmu sejak tahun 1776, yaitu semenjak munculnya buku berjudul “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” yang ditulis oleh ahli ekonomi bernama Adam Smith. Semenjak itu Adam Smith disebut sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Sebetulnya penelaahan ekonomi sudah mulai dipelajari sejak Aristoteles (350 SM), namun penelaahan ekonomi pada waktu itu baru dipelajari pada tingkat yang sangat dasar, yaitu lebih bersifat filosofi. Pada tahun 1270, penelaahan ekonomi tersebut diusahakan untuk lebih dikembangkan lagi oleh Thomas Aquio dengan beberapa penambahan pemikiran.
Tahun 1758, Francois Quesnay mencoba menjelaskan lebih jauh, namun perkembangan ilmu ekonomi belum sampai membentuk disiplin ilmu ekonomi. Sampai zaman ini disebut fisiokrat. Pada tahun 1776, muncullah tokoh Adam Smith yang berhasil mengangkat penelaahan ekonomi menjadi disiplin ilmu ekonomi. Adam Smith menekankan adanya invisible hand dalam mengatus pembagian sumber daya, sehingga peran pemerintah sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep Invisible hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya. Gagasan Adam Smith tersebut menjadi dasar bagi ahli ekonomi berikutnya, seperti Thomas Malthus, David Ricardo, dan John Stuart Mill. Ahli ekonomi ini disebut ahli ekonomi klasik.
Aliran klasik mengalami kegagalan setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya “General Theory of Employment, Interest, and Mony´yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan sebagainya. Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Kart Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen, kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.

Post a Comment

0 Comments