ILMU
EKONOMI
Rasa syukur
harus selalu dipanjatkan oleh manusia atas segala sumber daya alam yang telah
diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sumber daya alam yang tersedia di bumi ini
dimanfaatkan oleh manusia untuk memcukupi kehidupannya. Dalam usaha untuk
memenuhi kebutuhannya, manusia akan dihadapkan pada kondisi ketidak seimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber daya yang ada.
Kondisi inilah yang disebut dengan kelangkaan (scarcity). Dalam kondisi
kelangkaan tersebut, diperlukan suatu ilmu yang dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut. Ilmu ekonomi salah satu ilmu pengetahuan yang berkaitan
langsung dengan kehidupan manusia sehari-hari, karena ilmu ekonomi mengkaji
upaya manusia dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Untuk mengetahui
lebih lanjut tentang ilmu ekonomi, marilah kita pelajari materi dibawah ini.
Ilmu Ekonomi |
A. Ilmu
Ekonomi
1. Pengertian
Ilmu Ekonomi
Anda
tentu sering mendengar kata ekonomi. Ekonomi berasal dari bahasa Yunani
“Oikonomia” yang tersusun dari dua kata yaitu “Oikos” dan “Nomos”. Oikos berrti
rumah tangga dan Nomos berarti aturan. Jadi, Oikonomia dapat diartikan sebagai
aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga.
Pada dasarnya ilmu ekonomi
mempelajari perihal pilihan dan keputusan yang dilakukan setiap orang dalam
memobilisasi dan mengalokasikan sumber ekonomi yang jumlahnya terbatas terhadap
alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
2. Sejarah
Perkembangan Ilmu Ekonomi
Ilmu
ekonomi dianggap sebagai suatu disiplin ilmu sejak tahun 1776, yaitu semenjak
munculnya buku berjudul “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth
of Nations” yang ditulis oleh ahli ekonomi bernama Adam Smith. Semenjak itu
Adam Smith disebut sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Sebetulnya penelaahan ekonomi
sudah mulai dipelajari sejak Aristoteles (350 SM), namun penelaahan ekonomi
pada waktu itu baru dipelajari pada tingkat yang sangat dasar, yaitu lebih
bersifat filosofi. Pada tahun 1270, penelaahan ekonomi tersebut diusahakan
untuk lebih dikembangkan lagi oleh Thomas Aquio dengan beberapa penambahan
pemikiran.
Tahun
1758, Francois Quesnay mencoba menjelaskan lebih jauh, namun perkembangan ilmu
ekonomi belum sampai membentuk disiplin ilmu ekonomi. Sampai zaman ini disebut
fisiokrat. Pada tahun 1776, muncullah tokoh Adam Smith yang berhasil mengangkat
penelaahan ekonomi menjadi disiplin ilmu ekonomi. Adam Smith menekankan adanya invisible
hand dalam mengatus pembagian sumber daya, sehingga peran pemerintah sangat
dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep Invisible hand ini
kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai
instrumen utamanya. Gagasan Adam Smith tersebut menjadi dasar bagi ahli ekonomi
berikutnya, seperti Thomas Malthus, David Ricardo, dan John Stuart Mill. Ahli
ekonomi ini disebut ahli ekonomi klasik.
Aliran
klasik mengalami kegagalan setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang
menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai
penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya “General
Theory of Employment, Interest, and Mony´yang menyatakan bahwa pasar tidak
selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah
harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini
kemudian menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical,
neo klasik, new keynesian, monetarist, dan sebagainya. Namun perkembangan
dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan
kelas dari Kart Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang
pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen, kemudian oleh peraih nobel Douglass
C. North.
0 Comments