DASAR HUKUM ISLAM YANG KE DUA


A.    AL-HADITS ATAU AS-SUNNAH

Al-Hadits atau As-Sunnah mempunyai peranan yang sangat penting dan merupakan sumber hukum yang ke dua setelah Al-Qur’an. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT
Hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, atau ketetapan (taqriri)


Firman Allah SWT dalam surat Al-Hasyr ayat 7

Artinya: “Apa saja yang diberikan oleh Rasul kepada kalian terimalah dan apa saja yang dilarangnya bagi kalian tinggalkanlah”.

Dalam suatu hadits yang di riwayatkan oleh Imam Malik dari Hakim, Rasulullah SAW bersabda :
Artinya: ”aku tinggalkan dua perkara bagimu, yang apabia kamu berpegang teguh pada keduanya kamu tidak akan tersesat, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Rasul (Al-Hadits)

Hadits baru ditulis pada zaman khalifah Uman bin Abdul Aziz (Bani Umayah), penulis pertama adalah Imam Az-Zuhri. Karena jarak penulisan hadits dengan masa kehidupan Rasulullah SAW cukup lama (100 tahun), maka ada hadits yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, tetapi ada pula yang diragukan.
Untuk itulah Imam Ar Romahhurmuzi menyusun mustholah hadits, untuk mengetahui dan menyelidiki kesahihan hadits itu.

B.    UNSUR-UNSUR HADITS

1.     Sanad yaitu orang-orang yang menghubungkan hadits dengan Rasulullah seperti Abu Huroiroh, Ibnu Abbas dan yang lainnya
2.     Matan hadits yaitu isi dari hadits tersebut
3.     Rowi hadits adalah orang yang meriwayatkan hadits Bukhori, Imam Muslim, Imam Turmudzi, Imam Nasa’i, Imam Ibnu Majah, dan yang lainnya.

C.    PEMBAGIAN HADITS

1.     Berdasarkan jumlah sedikitnya rowi, maka hadits dibagi menjadi dua, yaitu :
v Hadits Mutawattir, jika yang meriwayatkan banyak jumlahnya dan tidak mungkin mereka berdusta
v Hadits Ahad, jika yang meriwayattkan tidak banyak jumlahnya
Hadits Ahad ini, dibedakan menjadi 3, yaitu :
-        Hadista Masyhur
-        Hadits Aziz
-        Hadits Ghorib
2.     Berdasarkan diterima atau tidaknya, hadits dibedakan menjadi 3, yaitu :
1.     Hadits Shohih adalah hadits yang memenuhi 5 syarat, yaitu :
a.      Sanadnya bersambung
b.     Rowinya dlobit (kuat ingatannya)
c.      Rowinya adil
d.     Tidak bertentangan dengan dalil yang lebih kuat (Al-Qur’an dan atau hadits mutawattir )
e.      Tidak ada celanya

2.     Hadits hasan adalah hadits yang memenuhi syarat hadits shohih yang rowinya kurang dlobit (kuat ingatannya)
3.     Hadits Dlo’if adalah hadits yang tidak memenuhi sayarat hadits hasan apalaha syarat hadits shohih.

D.    TINGKATAN HADITS SHOHIH
1.     Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim
2.     Hadits yang diriiwayatkan Imam Bukhori
3.     Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
4.     Hadits yang diriwayatkan oleh ulama’ lain  berdasarkan syarat Imam Bukhori dan Imam Muslim
5.     Hadits yang diriwayatkan Ulama’ lain berdasarkan syarat Imam Bukhori
6.     Hadits yang diriwayatkan oleh Ulama’ lain berdasarkan syarat Imam Muslim
7.     Hadits yang dianggap shohih oleh para ulama’ lain dan tidak memenuhi syarat Imam Bukhori dan Imam Muslim

Post a Comment

0 Comments