A.
AL-HADITS
ATAU AS-SUNNAH
Al-Hadits
atau As-Sunnah mempunyai peranan yang sangat penting dan merupakan sumber hukum
yang ke dua setelah Al-Qur’an. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT
Hadits
adalah segala sesuatu yang
disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, atau
ketetapan (taqriri)
Firman
Allah SWT dalam surat Al-Hasyr ayat 7
Artinya:
“Apa saja yang diberikan oleh Rasul kepada kalian terimalah dan apa saja
yang dilarangnya bagi kalian tinggalkanlah”.
Dalam
suatu hadits yang di riwayatkan oleh Imam Malik dari Hakim, Rasulullah SAW
bersabda :
Artinya:
”aku tinggalkan dua perkara bagimu, yang apabia kamu berpegang teguh pada
keduanya kamu tidak akan tersesat, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah
Rasul (Al-Hadits)
Hadits
baru ditulis pada zaman khalifah Uman bin Abdul Aziz (Bani Umayah), penulis
pertama adalah Imam Az-Zuhri. Karena jarak penulisan hadits dengan masa
kehidupan Rasulullah SAW cukup lama (100 tahun), maka ada hadits yang dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya, tetapi ada pula yang diragukan.
Untuk
itulah Imam Ar Romahhurmuzi menyusun mustholah hadits, untuk mengetahui dan
menyelidiki kesahihan hadits itu.
B.
UNSUR-UNSUR
HADITS
1.
Sanad
yaitu orang-orang yang menghubungkan hadits dengan Rasulullah seperti Abu
Huroiroh, Ibnu Abbas dan yang lainnya
2.
Matan
hadits yaitu isi dari hadits tersebut
3.
Rowi
hadits adalah orang yang meriwayatkan hadits Bukhori, Imam Muslim, Imam
Turmudzi, Imam Nasa’i, Imam Ibnu Majah, dan yang lainnya.
C.
PEMBAGIAN
HADITS
1.
Berdasarkan
jumlah sedikitnya rowi, maka hadits dibagi menjadi dua, yaitu :
v
Hadits
Mutawattir, jika yang meriwayatkan banyak jumlahnya dan tidak mungkin mereka
berdusta
v
Hadits
Ahad, jika yang meriwayattkan tidak banyak jumlahnya
Hadits Ahad ini,
dibedakan menjadi 3, yaitu :
-
Hadista
Masyhur
-
Hadits
Aziz
-
Hadits
Ghorib
2.
Berdasarkan
diterima atau tidaknya, hadits dibedakan menjadi 3, yaitu :
1.
Hadits
Shohih adalah hadits yang memenuhi 5 syarat, yaitu :
a.
Sanadnya
bersambung
b.
Rowinya
dlobit (kuat ingatannya)
c.
Rowinya
adil
d.
Tidak
bertentangan dengan dalil yang lebih kuat (Al-Qur’an dan atau hadits mutawattir
)
e.
Tidak
ada celanya
2.
Hadits
hasan adalah hadits yang memenuhi syarat hadits shohih yang rowinya kurang
dlobit (kuat ingatannya)
3.
Hadits
Dlo’if adalah hadits yang tidak memenuhi sayarat hadits hasan apalaha syarat
hadits shohih.
D.
TINGKATAN
HADITS SHOHIH
1.
Hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim
2.
Hadits
yang diriiwayatkan Imam Bukhori
3.
Hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
4.
Hadits
yang diriwayatkan oleh ulama’ lain
berdasarkan syarat Imam Bukhori dan Imam Muslim
5.
Hadits
yang diriwayatkan Ulama’ lain berdasarkan syarat Imam Bukhori
6.
Hadits
yang diriwayatkan oleh Ulama’ lain berdasarkan syarat Imam Muslim
7.
Hadits
yang dianggap shohih oleh para ulama’ lain dan tidak memenuhi syarat Imam
Bukhori dan Imam Muslim
0 Comments